Skip to main content

Panik Bayinya Terlanjur Keluar Setengah dan Tak Segera Ditangani RS, Pria Ini Harus Kehilangan Anak Hanya Gegara Sebuah KTP



Mungkin tak ada yang bisa menandingi rasa sedih dan hancur kehilangan yang dirasakan pasangan suami istri ini.
Sembilan bulan menunggu kehadiran anak yang dinanti-nantikan, pasangan suami istri ini harus menelan pedih kehilangan anak yang belum sempat melihat dunia.
Anak yang selama ini dinanti-nantikan tersebut harus meregang nyawa lantaran tak segera ditangani oleh pihak medis rumah sakit haya karena perkara KTP.
Ya, kehamilan adalah salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh semua pasangan suami istri.

Bahkan kehamilan sang istri menjadi tujuan tersendiri seorang pria dalam membangun rumah tangga.
Kehadiran anak pun dipercaya dapat menambah keakraban dalam kehidupan berkeluarga.
Namun apa jadinya bila kehadiran anak yang selama ini dinanti-nantikan harus meregang nyawa karena hal sepele seperti tak bawa KTP?
Hal tragis inilah yang harus dialami oleh seorang pria bernama Kelana Jagat asal negeri Jiran, Malaysia.

Melalui postingan pada akun Facebook-nya, Selasa (10/12/2019) lalu, Kelana Jagat menceritakan kejadian tragis yang harus menimpa dirinya dan sang istri.
Dari postingan Facebook Kelana Jagat, kejadian ini bermula ketika sang istri mendadak mengalami pecah ketuban pada Minggu (8/12/2019) pagi.
Lantaran sang istri tak lagi sanggup menahan, bayi yang berada di dalam kandungannya pun terlanjur keluar setengah.
Kala itu sang bayi dikabarkan dalam keadaan sungsang dan ketika hal ini terjadi kaki bayi sudah lebih dulu keluar.

Sementara bagian atas tubuh bayi masih berada di dalam mulut rahim.
Mengutip dari postingan akun Facebook Kelana Jagat, mengetahui kondisi tersebut, Kelana panik.
Di tengah kepanikannya dengan kondisi sang istri, Kelana pun langsung membawa istrinya tersebut ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Memang, saat dibawa ke rumah sakit, sang istri langsung digiring menuju ruang gawat darurat.

Namun sang istri belum langsung mendapatkan penanganan seperti yang ia kira.
Dalam postingannya, Kelana mengatakan bahwa tindakan medis baru bisa dilakukan bila ia mengurus administrasi terlebih dahulu.
Tapi sialnya, saat hendak mengurus administrasi, Kelana ingat bila kartu identitas penduduk milik sang istri tertinggal di rumah bersama berkas dokumen lainnya.
Gegara panik, Kelana lupa membawa berkas dokumen medis sang istri.

"Dalam keadaan isteri yang telah pecah ketuban di rumah maupun di mobil, mana mungkin saya sempat untuk memikirkan hal lain kecuali keselamatan istri dan bayi saya," tulis Kelana.
Dalam keadaan genting seperti itu, pihak rumah sakit malah meminta Kelana untuk kembali ke rumah dan mengambil berkas yang dibutuhkan.
Tanpa KTP sang istri, persalinan atau tindakan medis lainnya tak bisa dilakukan.
Kelana pun sontak menolak untuk kembali ke rumah, pasalnya jarak rumahnya ke rumah sakit bisa memakan waktu hingga 15-20 menit.

Menyadari posisinya berada dalam tekanan, Kelana berusaha berunding dengan petugas medis.
Namun apa yang dihadapinya justru lebih buruk, Kelana malah kena semprot oleh pihak resepsionis rumah sakit gara-gara tak bawa KTP istri.
Kelana yang memohon istrinya untuk segera mendapatkan penanganan justru dianggap membuat keadaaan semakin sulit.
"Bagaimana kita bisa tahu apakah istri Anda orang asing atau bukan? Kami bahkan tidak bisa memastikan apakah kalian sudah menikah," ujar petugas resepsionis seperti yang ditulis Kelana pada postingannya.

Segala cara pun dilakukan Kelana agar pihak rumah sakit segera menangani sang istri.
Barulah setelah memohon dan mengemis selama 30 menit, pihak rumah sakit akhirnya bersedia menangani kondisi sang istri.
Nahas, ketika sang istri akhirnya mendapatkan penanganan, kondisi sang bayi jutsru tak bisa diselamatkan.
Saat dikeluarkan dari tubuh sang ibu, bayi yang selama ini telah mereka nanti-nantikan justru terlihat membiru dan tak bernyawa.

Keesokan harinya, Kelana dan istri akhirnya diberitahu bahwa bayi mereka tewas karena mengalami pendarahan internal stadium 4 di otaknya.
Pada hari sang istri dibawa ke rumah sakit, bayi mereka sudah mengalami pendarahan stadium 2.
Kelana dan istri merasa hancur saat mengetahui kenyataan itu.
“Aku hanya tidak mengerti mengapa mereka tidak memberitahuku sebelumnya. Seorang dokter, Dr Teh, bahkan memberi kami penjelasan singkat tentang kesehatan bayi kami pada hari pertama, tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa tentang pendarahan internal," tulis Kelana.

"Ini membawa keputusasaan bagi keluargaku," imbuhnya.
Tepat pukul 15.31 waktu setempat, Kelana dan sang istri kehilangan anak kedua yang telah mereka nantikan.
Bayi itu meninggal karena pendaharan internal otak stadium 4.

"Saya harap pihak berwenang dapat mengambil tindakan tegas terhadap para petugas medis di rumah sakit ini," kata Kelana di akhir tulisannya.

Comments

Popular posts from this blog

Perempuan Hobi Selfie Dengan Bibir Manyun Berpotensi Punya Gangguan Jiwa

Perkembangan teknologi bukan hanya berimbas pada hadirnya sejumlah gadget canggih dan pesatnya akses informasi, tetapi juga berpengaruh pada gaya hidup penggunanya, salah satunya adalah perilaku selfie, yakni perilaku seseorang yang gemar mengabadikan dirinya sendiri. Pose andalan saat melakukan selfie adalah ekspresi wajah bebek atau lebih dikenal dengan sebutan duck face, yakni memanyunkan bibir secara sensual dan menyipitkan mata, tujuannya sih supaya terlihat menggemaskan dan imut. Tetapi ternyata, di balik kebiasaan yang umumnya dilakukan oleh perempuan ini, terungkap temuan yang menyebutkan bahwa bisa jadi orang yang melakukannya terganggu secara mental. Menurut sebuah penelitian psilkolgi yang dirilis di sebuah situs Antiduckface.com, orang yang mengambil fotonya sendiri dengan ekspresi wajah sengaja dibuat untuk mengecoh perhatian, seperti salah satunya adalah memanyunkan bibir, kemungkinan besar memiliki gangguan jiwa. Komentar serupa juga dituturkan oleh Dr Pamela Rutledge, D...

LUAR BIASA !! BUANG OBAT & KOSMETIK MU, CUKUP TELUR BEBEK BISA ATASI PULUHAN KELUHAN INI, BAGIKAN INFO !!

Manfaat telur bebek bagi kesehatan tubuh dan kecantikan tidak perlu diragukan lagi. Banyak ahli gizi yang mengatakan bahwa telur bebek memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang baik bagi tubuh. Telur bebek juga memiliki kandungan protein yang sangat banyak. Bahkan protein yang terkandung di dalam telur bebek lebih banyak dibandingkan dengan telur ayam, telur bebek pun banyak dijadikan sebagai telur asin karena kualitas dari telur bebek lebih banyak dibandingkan dengan telur ayam. Tekstur telur bebek yang kenyal, lezat dan dapat menyerap garam lebih tinggi. Ukuran telur bebek lebih besar dibandingkan dengan ayam. Manfaatnya untuk kesehatan adalah sebagai berikut ini: 1. Menjaga Mata Agar Tetap Sehat Kandungan vitamin A-nya yang tinggi, dipercaya dapat menjaga kesehatan mata. Mata yang kurang asupan vitamin akan berwarna keruh dan tidak bening lagi. Mata juga menjadi kuning karena kurang vitamin.Satu butir telur bebek mengandung vitamin A sebesar 472 IU, vitamin A dengan kandungan sebe...

Awas!!! Ada Penculik Bocah Menyamar Jadi Penjual Es Krim ((BANTU SEBARKAN BERITA INI ,,!!!))

  Warga di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah sedang resah pada aksi penculikan yang menyasar anak di bawah usia. Pelaku disebut-sebut menggunakan mobil penjual es krim. Warga waswas setelah ada bocah lima tahun bernama Lukwatun, siswi di satu taman kanak-kanak di Wonopringgo sebagai korban penculikan. Mulanya pada Selasa lalu (19/4), anak wanita Faizin (38), warga Desa Rowokembu RT 02/RW 01 Kecamatan Wonopringgo itu akan pulang dari sekolahnya. Ketika bersamaan ada penjual es krim keliling memakai menggunakan mobil type carry warna merah dengan bodi bertuliskan Upin Ipin. Kendaraan itu melintas di depan TK tempat Lukwatun bersekolah. Waktu itu Lukwatun yang tidak miliki uang tiba-tiba ditawari es krim dengan cara bebrapa hanya oleh penjual. Setelah itu Lukwatun diajak masuk ke dalam mobil dan disembunyikan dibawah tempat duduk. Orangtua Lukwatun yang umum menjemput putrinya pulang sekolah juga kaget. Sebab, putrinya tidak ada di antara murid-murid yang keluar dari sekolah...